Kamis, 25 April 2019

5 Objek Wisata yang ada di Muara Badak

Muara Badak adalah satu kecamatan yang terdapat di lokasi pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.




Kecamatan Muara Badak adalah satu diantara lokasi penghasil minyak bumi serta gas alam (migas) di Kutai Kartanegara yang eksplorasi serta ekspoitasinya sekarang ini ditangani oleh perusahaan migas multinasional asal Amerika Serikat, VICO Indonesia. Tetapi tidak alami pembangunan yang wajar dari Pemerintah kabupaten. Walau sebenarnya eksplorasi ini telah diawali semenjak tahun 1970-an. Diperlukan ikut serta pemerintah untuk mewujudkan kecamatan ini jadi satu diantara sumber tempat wisata yang menjanjikan. Jika kita lihat situasi Muara Badak sekarang ini, begitu disesalkan jika dikatakan sebagai satu diantara kabupaten paling kaya di Indonesia.

Sumu-sumur pengeboran yangbada di lokasi muara badak Kecamatan Muara Badak mempunyai luas lokasi sampai 939,09 km2 yang dibagi dalam 13 desa dengan jumlahnya masyarakat seputar 85.780 jiwa (2011).

Kecamatan Muara Badak mempunyai beberapa tempat wisata tersebut beberapa tempat yang jadi tempat wisata di kecamatan muara badak:

Pantai Pangempang atau yang dapat dimaksud pantai pulau mutiara





1. Pantai Pegempang

Pantai Pagempang adalah object wisata berbentuk pulau yang ada di Desa Tanjung Limau. Pulau itu berpasir putih serta mempunyai keindahan alam yang menarik. Object wisata ini terdapat pada jarak 15 km dari ibukota Kecamatan Muara Badak. Aksesibilitas ke arah tempat ini lumayan baik, dengan terdapatnya jaringan jalan dengan perkerasan semen cor.

Sarana simpatisan sudah ada berbentuk tempat peristirahatan serta sumber air tawar. Fasilitas wisata lainnya yang ada salah satunya rumah makan, warung, toko cinderamata, fasilitas olah raga, mushola, tempat kemping (camping ground), serta lapangan parkir.

Wahana banan boat di pantai pangempang muara badak

Pengunjung Pantai Pangempang alami penambahan pada waktu musim berlibur datang. Tiap-tiap tahun di tempat ini diadakan upacara kebiasaan pesta laut yang adalah ritual persembahan menjadi bentuk sinyal sukur kepada Sang Pencipta atas Anugerah yang diberi.

2 wanita kenakan pakaian kebiasaan dayak di desa budaya sungai bawang



Baca juga: tempat wisata di karangplosomalang


2. Desa Budaya Sungai Bawang

Desa Budaya Sungai Bawang terdapat di perbatasan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Kota Samarinda yang berdekatan dengan Desa Budaya Pampang. Desa ini ditempati oleh sebagian besar masyarakat Suku Dayak Kenyah yang bermata pencaharian menjadi petani serta pengrajin.

Dengan sebagian besar masyarakat suku Dayak Kenyah serta letaknya yang berseberangan dengan Desa Budaya Pampang, desa ini begitu mungkin untuk di kembangkan menjadi desa budaya yang tampilkan kebudayaan tradisionil suku Dayak Kenyah. Pemerintah Daerah telah berencana untuk bangun rumah kebiasaan Lamin sebagau fasilitas bergabung masyarakat.

Dengan teratur, warga desa mengadakan pertunjukan kesenian serta tari-tarian yang bisa jadi daya tarik wisatawan. Sehari-hari natal serta tahun baru. Warga mengadakan pertunjukan kesenian serta tari-tarian tradisionalm seperti tari Kancet Lasan, tari Datu Jukut, serta tari Perang.

Tiap-tiap selesai panen, warga mengadakan pesta panen yang diadakan tiap-tiap tahun.

Tidak hanya tari-tarian, warga Desa Tanah Datar membuat patung, kerajinan manik, serta baju tradisionil Dyak Kenyah yang bisa jadi cinderamata serta daya tarik buat beberapa wisatawan.

Kegiatan di sungai anak-anak kampung nelayan toko 5

3. Kampung Nelayan Toko 5

Daerah Toko Lima peluang ialah kampung nelayan paling tua di Muara Badak, sebab dimaksud dari satu diantara vs narasi asal muasal Muara Badak. Konon, seseorang pelacak Bugis keturunan Raja Bone, bernama Ismaila pada tahun 1806 hadir menghadap ke Sultan Kerajaan Kutai Kartanegara untuk minta sebidang tanah di pesisir. Sultan dengan senang memberinya serta memintanya pilih sendiri daerah yang disukainya. Ismaila langsung jatuh cinta pada daerah muara sungai Mahakam. Dengan telusuri sungai itu ke hulu, seputar 2 km dari muara, pada akhirnya sungai jadi begitu rapat untuk dilewati. Ismaila turun dalam tempat itu yang sekarang adalah daerah Toko Lima. Perjalanan diteruskan ke daratan serta Ismaila pada akhirnya pilih dataran tidak jauh dari tempatnya berlabuh. Tempat itu banyak ditumbuhi tanaman tampura badak, hingga pada akhirnya dinamakan Muara Badak.

Asal mula nama Toko Lima sendiri saya tidak paham. Mungkin dulu cuma ada lima toko di daerah ini. Yang pasti, dermaga yang telah rebah beberapa mesti diperbaiki supaya roda ekonomi desa ini masih berjalan (up-date Maret 2014, dermaga ini telah terbenam, bekas satu sisi jetty dekat perkampungan yang umumnya untuk bongkar muat ikan)

Sumu-sumur pengeboran yangbada di lokasi muara badak

4. Sumur Gas serta Minyak Vico Indonesia

jika berdasar pada info yang saya bisa, Muara Badak adalah daerah yang ada sesudah ditemukannya minyak serta gas dalam tempat ini pada tahun 1972 menjadi cadangan gas alam paling besar di Kalimantan Timur. di sini ada perusahaan yang bernama VICO (Virginia Company) dahulu nya namanya HUFFCO. Dari perusahaan berikut daerah ini beberapa mencari nafkah. ada yang lewat kontraktor atau kerja langsung pada VICO. sebagian besar perusahaan yang ada di sini kerja untuk VICO baik Service, EPC, atau Outsourcing.

Eksplorasi Vico Indonesia di lokasi Muara Badak

VICO miliki 4 Lapangan Stasiun Produksi yakni Badak, Nilam, Mutiara, serta Semberah.

Salah satunya wahana di maharani waterboom

5. Maharani Waterboom

Maharani waterboom adalah wahana rekreasi waterboom pertama yang berada di Muara Badak, terdapat di lokasi palacari serta dikelilingi pohon-pohon asri jadikan tempat wisata baru ini jadi salah satunya tujuan berlibur keluarga anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar